Jumat, 14 November 2014

Hotel adalah

Hotel adalah sebuah bangunan yang disediakan kepada publik secara komersial untuk menginap, bermalam, atau tinggal dalam jangka waktu sementara. Berdasarkan sejarahnya, hotel berasal dari bahasa Perancis kuno dari kata "hostel". Diperkirakan hotel sudah ada sejak akhir abad 17 dan digunakan sebagai "tempat penampungan pendatang". Sejak awal hotel sengaja dibangun untuk keperluan masyarakat umum.

Losmen, penginapan, pondokan, juga tidak berbeda dengan hotel. Mereka memiliki fungsi sebagai tempat menginap sementara bagi masyarakat umum secara komersial. Biasanya tempat-tempat seperti ini juga menyediakan makanan dan minuman serta berbagai fasilitas lain berdasarkan kelasnya masing-masing.

Sedangkan bangunan gedung bertingkat bercorak hotel yang digunakan untuk tinggal dalam jangka waktu lama disebut apartemen. Untuk bangunan kecil setingkat rumah disebut rumah kost (indekos). Sedangkan bangunan mewah yang terletak di pegunungan, pantai dan tempat-tempat indah yang jauh dari pemikiman, namun asri dan tenang disebut Villa. Namun vila ini ada yang hanya digunakan untuk keluarga pribadi dan ada juga yang disewakan.

Hotel banyak dijumpai di perkotaan. Terutama di tempat-tempat yang dekat bandara, terminal, stasiun besar, dan pusat-pusat keramaian, dimana tempat-tempat seperti itu sering dijadikan lalu lintas oleh orang-orang yang sedang dalam perjalanan atau travel.

Klasifikasi hotel dibedakan berdasarkan kualitas bangunan, fasilitas, pelayanan (servis) dan harga. Grand mega hotel merupakan kelas untuk hotel berbintang dengan bangunan dan fasilitas serta layanan yang mewah. Sedangkan hotel untuk masyarakat kelas ekonomi rendah biasanya losmen, penginapan dan pondokan.

HOUSKEPING DEPARTMENT

pengertian housekeeping tentang Tugas Dan Tanggung Jawab Departemen Housekeeping sangatlah penting bagi mahasiswa/mahasiswi ataupun pelajar yang yang sekarang ini banyak mempelajari di materi Pendidikan Perhotelan. 

1. Tugas Dan Tanggung Jawab Manajemen

Di lingkungan kerja Departemen Housekeeping meliputi tenaga dan material/bahan-bahan mahal, maka departemen Housekeeping harus melakukan hal-hal sebagai berikut :
-Mengadakan supervise dan latihan terhadap karyawan sehingga tercapai efisiensi tenaga secara optimal.
-Memilih dan menentukan cleaning equipment & cleaning material yang sesuai dengan kebutuhan.
-Selalu mengadakan inventarisasi terhadap semua barang.
-Mengusahakan terbinanya kerja sama antar semua departemen.
-Mengusahakan system komunikasi yang baik.

2. Tanggung Jawab Terhadap Tamu
-Menciptakan ruangan yang comfortable (Menyenangkan)
-Mengusahakan ruanganyang terjamin kebersihan dan keamanannya (Hygiene & Safety).
Misalnya :
a.Karpet tidak boleh berlipat-lipat.
b.Air yang menggenang harus segera di keringkan.
c.Kaca yang terlalu bersih harus di beri tanda.
d.Memperhatikan hal-hal kecil tetapi penting, misalnya ruangan yang gelap, kursi-kursi yang melintang, lantai yang terlalu licin maupun puntung rokok yang masih menyala.

3. Tanggung Jawab Terhadap Departemen Lain
-Terhadap departemen Front Office : Menjalin komunikasi timbal-balik yang baik dimana front office berfungsi menjual produk Housekeeping.
-Terhadap departemen Food & Beverage : Menciptakan ruangan-ruangan retoran dan Public Area yang bersih termasuk segala keperluan untuk memasak dan keperluan linen.
-Terhadap departemen Engineering & Maintenance : Menciptakan komunikasi timbal balik yang baik dengan departemen Engineering & Maintenance, agar setiap kerusakan secepatnya dapat di perbaiki supaya kamar segera siap di gunakan oleh tamu yang akan menginap di kamar Hotel.

4. Tanggung Jawab Terhadap Staff
-Saling membantu dan menunjang tanpa mengurangi wewenang masing-masing.

-Saling menghargai dan disiplin

Rabu, 12 November 2014

SEKILAS TENTANG SEJARAH HOTEL

Sejarah Hotel

Untuk dapat memahami industri perhotelan, pada bagian ini dijelaskan secara singkat  sejarah perhotelan sebagai penambah wawasan. Hotel mulai dikenal sejak permulaan abad masehi, dengan adanya usaha penyewaan kamar untuk orang yang melakukan perjalanan.
Hotel sebagaimana jenis akomodasi lain berasal dari kata “Inn” yang dapat diartikan sebagai usaha menyewakan sebagian dari rumahnya kepada orang lain yang memerlukan kamar untuk menginap.Pada umumnya  kamar yang disewakan  dihuni oleh beberapa orang secara bersama-sama. Pada mulanya inn, sering juga disebut dengan  lodge yang hanya menyediakan tempat beristirahat  bagi mereka yang melakukan perjalanan, karena sudah larut malam terpaksa tidak dapat melanjutkan perjalanannya.  Kemudian peradaban semakin maju maka terdapat berbagai peningkatan dengan menambahkan fasilitas penyediaan  bak air  untuk mandi yang kemudian disusul  dengan penyediaan makanan dan minuman walaupun masih dalam tahap yang sangat sederhana. Pada abad ke  enam masehi,  mulai diperkenalkan  uang sebagai alat penukar yang sah, maka jenis usaha penginapan ini semakin berkembang dan mencapai puncaknya pada masa Revolusi Industri di Inggris pada tahun 1750  hingga tahun 1790.
Revolusi ini mengakibatkan perubahan sistem perdagangan dan ekonomi dunia secara drastis dan menyeluruh, dengan ditemukannya mesin-mesin yang mengubah sistem produksi rumah tangga  ke produksi pabrikan.  Hal ini pula yang menyebabkan terdorongnya  dunia usaha untuk  berlomba-lomba untuk menjual hasil produksinya.
Dampak dari situasi ini maka lebih banyak lagi orang melakukan perjalanan dari satu tempat ketempat lainnya. Walaupun pada zaman itu ketertiban dan kemanan belum sebaik dan setertib saat ini, hal tersebut ditandai dengan banyaknya perampokan dan penjagalan terhadap para pejalan kaki sehingga mereka memilih untuk beristirahat di penginapan yang dianggap dapat memberikan rasa aman kepada mereka yang bermalam, untuk keesokan harinya melanjutkan perjalanannya. Pada tahun 1129 telah tercatat adanya Inn di kota Canterburry, Inggris sedangkan di Amerika Serikat Inn tertua dibangun  pada tahun 1607.
Pada tahun 1794 di kota New York dibangun sebuah hotel yang diberi nama City Hotel yang mempunyai kamar sebanyak 73 kamar. Walaupun pada awalnya dirasa janggal dengan dioperasikannya Hotel City tersebut namun akhirnya dengan cepat menjadi buah bibir  yang pada gilirannya menjadi pusat kegiatan segala acara  di kota tersebut. Selanjutnya disusul di kota Boston Amerika Serikat. Sedangkan pada tahun 1829 dibangun Hotel dengan nama”The Tremont  House” yang kemudian oleh sebagian para ahli dianggap sebagai cikal bakalnya Perhotelan Modern. Hotel tersebutlah yang pertama kali memperkenalkan jenis-jenis kamar Single dan Double, yang pada setiap kamar dilengkapi kunci masing-masing, air minum di setiap kamar, pelayanan oleh Bellboy serta memperkenalkan masakan Perancis ke dunia perhotelan. Hotel inipun menjadi sangat terkenal dan menjadi tempat persinggahan yang sangat ramai. Yang terpenting  mulai disadari bahwa Industri Hotel adalah industri penjualan jasa.
The Tremont House adalah Hotel yang pertama yang memberikan pendidikan dan menyeleksi karyawannya untuk lebih meningkatkan mutu dalam upaya memberikan pelayanan yang memuaskan kepada tamunya. Pada saat itu hotel belum menyediakan layanan kamar mandi dan pendingin atau penghangat untuk setiap kamarnya. Saat sekarang ini hal tersebut sudah menjadi suatu keharusan. Setelah 20 tahun beroperasi hotel ini kemudian ditutup untuk diperbarui. Tidak disangsikan lagi bahwa keberasilan  the Tremont telah mendorong lahirnya hotel-hotel baru yang kemudian saling bersaing dalam meningkatkan mutu baik pelayanannya maupun fasilitas fasilitasnya. Pada Permulaan abad 20 mulai terjadi perubahan yang cukup berarti  pada Industri perhotelan  yaitu mulai diperkenalkannya hotel-hotel kelas menengah yang tidak begitu mewah dan mahal bagi parapengusaha atau wisatawan  yang betul-betul membutuhkannya, dengan ciri-ciri yang lebih mengutamakan kepraktisan dan hotel inipun berkembang dengan pesatnya. Tercatat  seorang yang bernama Ellswort M. Statler  yang berjasa dalam menemukan  ide-ide baru seperti penyediaan koran pagi, cermin di kamar, dan lain-lain. Dalam kurun waktu  40 tahun berikutnya, hotel-hotel milik Statler menjadi contoh dalam pembangunan  kontruksi hotel-hotel baik di Amerika Serikat  maupun  diseluruh  dunia. Industri perhotelan pernah mengalami kejayaannya, selama dan sesudah perang Dunia ke dua (II), dimana banyak sekali orang orang yang melakukan perjalanan apakah itu serdadu atau orang-orang yang sedang cuti untuk berlibur, pindah tempat tinggal, kesibukan dalam membuka usaha baru atau yang mengungsi dan lain sebagainya. Mereka semuanya memerlukan jasa perhotelan.
Pada masa  bangkitnya industri perhotelan, secara alamiah hotel- hotel membagi dalam jenis menurut pengguna jasanya dan lokasi dimana hotel itu berada. Terdapat dua kelompok besar jenis hotel  yakni City Hotel yang terletak di tengah kota besar yang digunakan oleh kebanyakan usahawan dan resort hotel yang diperuntukkan bagi para wisatawan dan yang berlokasi di daerah tujuan wisata seperti pantai, pegunungan dan pulau, danau dan lain-lain. Baru diawal tahun 1950-an, khususnya di daratan Eropa dan Amerika, dengan adanya persaingan yang semakin ketat yang dibarengi dengan semakin mahalnya upah buruh dan ongkos-ongkos operasionalnya, para pengelola hotel mulai menyadari bahwa mereka harus meningkatkan kemampuan manajemen mereka dan melipatgandakan upaya penjualan agar mereka dapat bersaing dalam industri hotel.
Perusahaan-perusahaan besar mulai mengadakan pendidikan khusus di bidang perhotelan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan karyawan dan berusaha mencari bentuk atau cara usaha yang paling menguntungkan dalam pengelolaan hotelnya. Asosiasi atau organisasi profesi mulai dibentuk, dan mereka menciptakan standarisasi dan pola bekerja yang terbaik untuk industri hotel.
Di Indonesia sendiri di zaman penjajahan Belanda dan pada masa sebelum kemerdekaan di tahun 1945 telah banyak didirikan hotel besar berskala internasional, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya, Medan, Semarang, Yogyakarta,  dan lain-lainnya. Tercatat Hotel Des Indes di Jakarta dan Hotel Savoy Homann di Bandung, Hotel Bali Beach di  Bali sering digunakan untuk menerima tamu-tamu negara.
Perkembangan hotel-hotel bersejarah di Indonesia dapat di catat setelah Indonesia Merdeka tahun 1945, Presiden pertama Indonesia Ir. Sukarno yang lebih akrab dipanggil bung Karno mulai membangun beberapa Hotel atas kepemilikan Pemerintah yang belakangan menjadi Hotel dibawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN ). Hotel tersebut antaralain:  Hotel Indonesia di Jakarta, Bali Beach di Bali, dan Samudra Beach Hotel, di Yogyakarta.
Saat ini di Indonesia ada kecenderungan terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, pada saat banjir sebagian masyarakat pindah ke Hotel. Begitu juga saat-saat libur seperti liburan lebaran, pembantu pulang kampung maka ada sebagian anggota masyarakat memilih tinggal di Hotel. Dewasa ini telah banyak bermunculan berbagai tipe hotel dari yang berbintang lima, diamond, apertemen sampai hotel melati atau losmen, yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

APAKAH HRD (HUMAN RESOURCES of DEVELOPMENT) ITU ?

HRD ( Human Resources of Development ) Manager
HRD (Human Resources of Development) Manager ini mempunyai fungsi dan lingkup pekerjaan yaitu :
  1. Bertanggung jawab di dalam pengelolaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia, yaitu dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan sumber daya manusia, termasuk pengembangan kualitasnya dengan berpedoman pada kebijaksanaan dan prosedur yang berlaku di perusahaan.
  2. Bertanggung jawab terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan pembinaan government & industrial serta mempunyai kewajiban memelihara dan menjaga citra perusahaan.
Sedangkan uraian tugas dari HRD (Human Resources of Development) Manager adalah sebagai berikut:
  1. Menyusun, merencanakan, mengawasi dan mengevaluasi anggaran biaya kegiatan secara efektif dan efisien serta bertanggung jawab terhadap setiap pengeluaran hasil kegiatan
  2. Bertanggung jawab terhadap perencanaan, pengawasan dan melaksanakan evaluasi terhadap jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan.
  3. Melaksanakan seleksi, promosi, transfering, demosi terhadap karyawan yang dianggap perlu.
  4. Melaksanakan kegiatan-kegiatan pembinaan, pelatihan dan kegiatan lain yang berhubungan dengan pengembangan mental, keterampilan dan pengetahuan  karyawan sesuain dengan standard perusahaan.
  5. Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang berhubungan dengan rekapitulasi absensi karyawan,perhitungan gaji, tunjangan dan bonus.
HRD ( Human Resources of Development ) Recruitment
Tugas Pokok dan Tanggung Jawab:
  1. Bertanggung jawab dalam membantu dan melaporkan kepada HRD (Human Resources Of DevelopmentManagerdalam bidang hiring & firing tenaga kerja.
  2. Menyusun prosedur seleksi recruitment karyawan baru.
  3. Melakukan koordinasi ke departemen lain untuk mengumpulkan rencana permintaan karyawan setiap tahun dan membuat status data karyawan dan turnover setiap bulan dari masing-masing divisi.
  4. Memasang iklan lowongan kerja, melakukan sortir lamaran, melakukan tes psikologi dan interview awal untuk mendapatkan calon karyawan yang sesuai.
  5. Merekomendasikan kandidat berdasarkan hasil tes psikologi dan interview awal, serta mengatur jadwal interview lanjutan (user, hrd, presdir), agar proses rekrutmen dapat berjalan dengan baik sesuai rencana.
  6. Menyiapkan perjanjian kerja dan kontrak kerja karyawan serta mengupdate masa berlakunya kontrak kerja.
  7. Menginput data karyawan dan ke sistem agar semua terdata dengan baik
  8. Membuat laporan rekapitulasi mutasi, promosi dan status karyawan (tambahan anak, menikah, berhenti).
General Affair Supervisor
Tugas Pokok dan Tanggung Jawab:
  1. Mendukung seluruh kegiatan operasional kantor dengan melakukan proses pengadaan seluruh peralatan kebutuhan kerja (seperti; ATK, komputer, meja/kursi kerja, AC, dst), maupun sarana atau fasilitas penunjang lain (seperti; kendaraan operasional, office boy, satpam, operator telpon, dst.) dengan cepat, akurat/berkualitas serta sesuai dengan anggaran yang ditentukan.
  2. Melakukan analisa kebutuhan anggaran atas pengadaan dan pemeliharaan seluruh fasilitas dan sarana penunjang aktivitas kantor untuk kemudian diajukan kepada bagian keuangan dan manajemen perusahaan untuk dianggarkan dan disetujui. Melakukan aktivitas pemeliharaan atas seluruh fasilitas dan sarana penunjang, serta melakukan proses penggantian atas fasiltias/sarana penunjang yang rusak.
  3. Membina hubungan dengan para vendor atau supplier barang dan jasa fasilitas/prasarana kantor serta membantu dalam menangani komplain atas vendor/supplier termasuk tindak lanjut atas penanganan nota pembayaran/invoice maupun kontrak kerja dengan pihak terkait.
  4. Membuat, menjalankan dan mengembangkan sistem kerja/prosedur atas pengadaan dan pemeliharaan fasilitas penunjang kerja.
  5. Melakukan survei tingkat kepuasaan atas pelayanan yang diberikan kepada seluruh karyawan/unit dalam perusahaan untuk tujuan peningkatan kualitas/mutu, ketepatan dan kecepatan pelayanan yang diberikan.
  6. Menyiapkan laporan bulanan untuk keperluan rapat anggaran, laporan keuangan atas aset dan beban biaya kantor.
Non Material Warehouse Staff
Tugas Pokok dan Tanggung jawab:
  1. Melakukan kontrol stock barang-barang keperluan kantor, seperti ATK, Alat Kebersihan, dsb.
  2. Bertangung jawab atas keluar masuknya barang- barang keperluan perusahaan, seperti ATK, Alat Kebersihan, dan barang-barang yang dibutuhkan baik untuk keperluan dalam maupun luar kantor.
Compensation and Benefit Supervisor
Tugas Pokok dan Tanggung jawab:
  1. Menganalisis dan mengembangkan sistem remunerasi di perusahaan sebagai rekomendasi untuk meningkatkan motivasi karyawan dan mendukung pencapaian target kinerja perusahaan.
  2. Memaintain dan memverifikasi data / pencatatan kehadiran pekerja, Surat Perintah Kerja Lembur, shift, cuti, training, dinas dan medical sehingga dapat dipakai sebagai dasar yang benar dalam membayarkan kompensasi dan benefit (salary, allowance, incentive, iuran pensiun/asuransi)
  3. Melakukan proses payroll berdasarkan data yang benar sehingga pembayaran gaji dapat dilakukan dengan jumlah yang benar dan tepat waktu
  4. Memverifikasi expense report yang diajukan pekerja atas perjalanan dinas, cuti, medical, training, sehingga pembayaran dapat dilakukan dengan jumlah yang benar
  5. Memproses administrasi perjalanan dinas didalam dan diluar negeri (reservation, advance, formalitas), sehingga perjalanan dapat dilakukan dengan tepat waktu dan lancar.
  6. Memaintain fasilitas perusahaan (perumahan, kendaraan, telepon, komputer) sesuai dengan policy dalam rangka program retensi dan peningkatan produktivitas pekerja
  7. Menyelenggarakan administrasi pensiun / asuransi / pajak dan pengakhiran pekerja sesuai dengan ketentuan, agar setiap proses pembayaran dilaksanakan dengan benar & tepat waktu.
Payroll Staff
Uraian tugas :
  1. Melakukan proses pengambilan cuti tahunan dan mempersiapkan laporan-laporannya.
  2. Melakukan proses pengambilan “Day Off Payment”, tukar “Day Off” dan tukar shift karyawan.
  3. Melakukan perhitungan “meal coupon” karyawan.
  4. Membantu HRD (Human Resources of DevelopmentAdministrator dalam pengarsipan dan pembuatan surat-surat.
Welfare Staff
  1. Mengajukan dana untuk penggantian obat rawat jalan setiap 2 kali seminggu, bagi karyawan yang telah menyampaikan resep pengobatan dari dokter.
  2. Membuat laporan dana iuran Pensiun / astek setiap bulan.
  3. Memeriksa dan mendata ijin sakit karyawan.
  4. Mengurus administrasi ke asuransi / rumah sakit.
Trainning & Development Supervisor
  1. Melakukan proses trainning new comer.
  2. Melakukan proses trainning motivasi kepada seluruh karyawan setiap 1 tahun sekali.
  3. Melakukan proses trainning sesuai dengan masing-masing departemen.
  4. Menyiapkan segala administrasi yang berhubungan dengan trainning.
  5. Mendata karyawan yang butuh trainning khusus.
  6. Membuat laporan rekapitulasi pelaksanaan training dan evaluasi pelaksanaan untuk dikirimkan ke direksi.

FRONT OFFICE DEPARTMENT

Front Office adalah salah satu departement di sebuah hotel yang berada di begian depan merupakan pintu gerbang dari hotel itu sediri sehingga mudah diketahui dan di hubungi tamu yang secara oprasional berhubengan langsung dengan tamu.
Front Office berperan penting bagi sebuah hotel karena :
1. Merupakan pusat kegiatan hotel.
2. Para tamu mendapatkan pelyanan sebelum tamu tiba, pada saaat tiba di hotel, pada saat tiba di hotel, pada saat berada di hotel dan pada waktu akan meninggalkan hotel..
3. Kira-kira 65% pendapatan hotel didapatkan dari hasil penyewaan kamar.
4. Kesan pertama dan kesan terakhir bagi tamu di tentukan oleh front office.
Peranan Front Office :
1. Sebgai sumbu atau poros dari kegiatan hotel.
2. Sebagai jantung dari sebuah hotel.
3. Sebagai ujung tombak.
4. Sebagai barometer.
Fungsi Front Office :
1. Menjual kamar

  1. ·      Menerima pesanan kamar
  2. ·      Menangani tamu tanpa pemesanan kamar (walk-in)
  3. ·      Mengerjakan atau memproses pendaftaran tamu.
  4. ·      Menentukan nomor kamar.
2. Menyiapkan dan memberikan pelayanan informasi hotel

  1. ·      Informasi yang berhubungan dengan fasilitas hotel (Hotel Operation)
  2. ·      Informasi tentang kejadian dan tempat-tempat atau objek yang bisa dinikmati oleh tamu di luar hotel.
3. Mengkoordinir pelayanan

  1. ·      Antar departemen yang berhubungan langsung dengan tamu dengan departemen yang langsung berhubungan dengan tamu.
  2. ·      Menangani permasalahan tamu dan keluhan (complains)
4. Mengerjakan laporan tentang status kamar

  1. ·      Status terjual (o)
  2. ·      Sedang di kerjakan
  3. ·      Kamar rusak (ooo)
  4. ·      Vacant room (v)
5. Menyiapkan pembayaran

  1. ·      Penyusunan polio dan rekening tamu
  2. ·      Memasukan tagihan kedalam folio (up dating)
  3. ·      Mengawasi batas tagihan (credit levels)
  4. ·      Mengumpulkan transaksi tamu
6. Menangani pembayaran tamu

  1. ·      Menyiapkan statement
  2. ·      Menyelesaikan pembayaran
7. Menyusun daftar riwayat kunjuangan tamu

  1. ·    Melakukan pencatatan data individual untuk kunjungan yang akan datang
  2. ·      Meyelenggarakan arsip kartu riwayat kunjungan tamu (Guest History Card)
8. Menangani telephone Switch Board, Telex, Fax, Telegram

  1. ·      Menangani semua pembicaraan telephone
  2. ·      Menerima dan mengirim telex, fax, dan telegram.
9. Menangani barang-barang bawaan tamu

  1. ·      Menagani barang-barang tamu pada waktu tiba dan berangkat
  2. ·      Menangani perpindahan kamar
  3. ·      Menagani penitipan barang-barang bawaan tamu
  4. Selain mempunyai fungsi yang penting, front office juga berperan penting dalam hal pelayanan dan pencapaian tujuan hotel yakni memberikan pelayanan yang diharapkan oleh tamu, membentuk citra hotel dan pendapatan yang maksimal. Peranan itu antara lain:
a. Pemberi informasi
Petugas kantor depan diharapkan mampu memberikan informasi yang jelas, benar dan cepat tentang produk, fasilitas, aktivitas, pelayanan yang ada di hotel maupun di luar hotel, informasi yang diberikan tidak hanya terbatas untuk tamu tetapi informasi yang dibutuhkan oleh kolega/teman sejawat lainnya.

Petugas kantor depan diharuskan mempunyai jiwa menjual, selain dikarenakan fungsi utama menjual produk hotel, bagian ini adalah bagian yang sering berhubungan langsung dengan tamu hotel.
Petugas kantor depan dalam keadaan tertentu dapat berperan sebagai wakil manajemen untuk mengatasi/menyelesaikan masalah yang timbul di luar jam kerja manajemen.
Sumber data kegiatan hotel banyak berasal dari laporan yang dibuat oleh petugas kantor depan dan penyimpanan data tersebut juga di bagian kantor depan, oleh sebab itu data yang dibuat dan disimpan harus selalu terkini, sehingga manajemen dapat membuat keputusan dan kebijakan yang tepat untuk masa yang akan datang
Petugas kantor depan pada situasi dan kondisi tertentu diharapkan mampu melakukan tindakan secara diplomatis sehingga dapat menjaga hubungan yang baik dengan tamu dan pihak lain.
Petugas kantor depan diharapkan dapat memecahkan masalah yang dialami oleh tamu, tak terkecuali masalah yang berasal dari bagian lain.
Petugas kantor depan berperan secara baik, aktif dalam berhubungan dengan tamu dan masyarakat sekitar agar terjadi hubungan yang harmonis dan berdampak pada pembentukan citra hotel yang baik.

b. Penjual(sales person)

c. Wakil manajemen
d. Penyimpan data
e. Diplomatis

f. Pemecah masalah
g. Humas